Jika Tuhan Menjatuhkan Batu

Saturday, February 7, 2009

Seorang pekerja pada proyek bangunan
memanjat keatas tembok yang sangat tinggi.
Pada suatu saat dia harus menyampaikan pesan penting
pada seseorang yang ada dibawah.

Pekerja itu berteriak-teriak,
tetapi temannya tidak bisa mendengarnya
karena dibawah begitu bising
dengan hiruk pikuknya suara mesin dan orang2 yang kerja,
sehingga usahanya sia2 saja,
oleh karena itu untuk menarik perhatian orang dibawahnya.

Ia mencoba melemparkan uang logam didepan orang itu.
Orang itu berhenti sebentar,mengambil uang itu kemudian bekerja lagi.
Pekerja itu mencoba lagi,
tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

Tetapi tiba2 ia mendapat ide,
ia mengambil batu kecil dan melemparkannya kearah orang itu.
Batu itu tepat mengenai kepala orang itu,
dan karena merasa kesakitan,orang itu menengadakan kepalanya keatas,
sekarang pekerja yang diatas dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Tuhan mungkin menggunakan pengalaman-pengalaman
yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepadaNya,
sering kali Tuhan memberi berkat,
tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya.
Karena itu mungkin lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan batu kepada kita.

Peringatan-peringatanMu adalah Milik pusakaku untuk selama-lamanya,
sebab semuanya itu kegirangan hatiku. Mazmur 119:111

Related Articles



0 comments:

Post a Comment