Suster Diskors Karena Menawarkan Doa

Tuesday, February 3, 2009

Mungkin ini kejadian langka, namun terjadi di Inggris, di mana seorang suster, Caroline Petrie, yang menawarkan diri untuk berdoa bagi pasiennya, namun ditolaknya, keesokan harinya ia mendapatkan peringatan bahkan diskors untuk penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas yang berwenang di rumah sakit North Somerset Primary Care Trust, Inggris. Ia menjalani tindakan disipliner dan bisa saja ia kehilangan pekerjaannya.



Petrie, ibu dua anak, menyatakan kaget dan sedih karena hal tindakan yang diberikan kepadanya. Ia mendegaskan kalau ia tidak bermaksud memaksakan imannya kepada orang lain. "Aku hanya mencoba membantu pasien, dan banyak pasien lainnya yang memintaku berdoa bagi mereka sebelumnya," kata Petrie.

Kejadian itu bermula ketika ia mengunjungi sang pasien yang berusia 70 tahun di Winscombe, North Somerset.

"Saat itu waktu makan siang dan aku menghabiskan waktu 20 - 25 menit di rumanya. Aku sedang memakaikan pakaiannya dan setelah itu aku berkata sebelum aku meninggalkannya: "Maukah aku berdoa buatmu?"

"Dia berkata 'Tidak, terima kasih.' Dan aku menjawab: 'Baiklah.' Aku menawarkan doa kepadanya karena aku ingin dia segera baik kembali dan sembuh."

Namun, setelah insiden tanggal 15 Desember 2008 itu, dia dihubungi oleh pihak rumah sakit di mana dia bekerja dan disuruh menjelaskan tindakannya itu. Rupanya sang pasien mengeluh atas tindakannya itu.

Mungkin si pasien tidak bermaksud memperpanjang masalah ini, hanya ada "orang-orang tertentu" yang hendak meneruskan masalah ini.

Apakah ini merupakan langkah mundur bagi negara yang mayoritas memeluk agama Kristen?

Related Articles



0 comments:

Post a Comment