Adam dan Hawa

Wednesday, July 2, 2008

Manusia pertama di bentuk oleh Allah dari debu tanah, Allah kemudian menghembuskan nafas hidup ke dalam diri mereka. Allah memberi nama Adam, kepada yang pria dan yang wanita diberi nama Hawa. Manusia yang diciptakan oleh Allah memiliki dua unsur; sebagai makluk hina karena dibentuk dari debu-tanah, namun juga agung karena menerima hembusan nafas Allah. Tuhan Allah menyediakan semua kebutuhan dan keperluan hidup dari Adam dan Hawa. Allah membawa mereka masuk dalam 4 tingkatan : manusia - hamba - raja - suami.





Tuhan mengijinkan Adam dan Hawa mengalami pencobaan dengan cara tidak mencegah pencobaan tersebut datang. Karena tidak ada jalan lain untuk mendidik manusia mengatasi dosa, kecuali melalui konfrontasi lansung dengan dosa. Dengan konfrontasi langsung, manusia dihadapkan kepada pemilihan ikut jalan Allah atau ikut jalan iblis. Tapi si pencoba hanya dapat mencobai saja. Dosa bukanlah sesuatu yang tak dapat tidak harus terjadi, jadi tidak ada alasan bahwa Adam dan Hawa tak dapat tidak harus tunduk. Perlu diingat bahwa cobaan datang kepada Hawa takkala ia seorang diri. Inilah metode yang biasa dilakukan oleh iblis. Disamping itu cobaan tersebut diselubungi dengan keelokan; sedang sifatnya yang sesungguhnya tersembunyi.






Perhatikanlah bagaimana cobaan itu dilancarkan tahap demi tahap dan akhirnya apabila manusia yang dicobai itu dengan bodoh mau terus mendengarkan, maka iblis pun melanjutkan dengan memburuk-burukkan maksud Allah (kej 3:1-5) . Cara iblis mempengaruhi mula-mula melalui pendengaran, lalu mata, kemudian keinginan hati, dan akhirnya kemauan.

Hawa membiarkan telinganya mendengarkan perkataan si pencoba, lalu membiarkan matanya menikmati benda yang ditunjukan oleh pencoba, kemudian membiarkan keinginan hatinya menguasai kemauannya (kej 3:6). Tujuan si pencoba ialah memisahkan kehendak manusia agar makin lama makin jauh dari kehendak Allah. Allah sudah berusaha supaya manusia dapat menolak pencobaan demikian dengan mudah. Adam dan Hawa sudah diingatkan terlebih dahulu mengenai hal yang akan iblis minta lakukan. Jika mereka mau, mudah sekali bagi mereka untuk setia, karena Allah telah mengaruniai mereka kesenangan yang berlimpah-limpah, dan tempat terindah dibumi. Akibat dari memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat, maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu bahwa mereka telanjang. Beberapa akibat yang terjadi dalam kehidupan Adam dan Hawa setelah mereka tidak menuruti perintah Allah :


  1. Hati mereka kehilangan kemurniannya.

  2. Mereka memiliki perasaan malu. Syukur kepada Allah karena la mengukir rasa malu dalam tabiat manusia. Rasa malu itu telah memelihara manusia dari kejahatan.

  3. Selain itu jelas bahwa telah berlangsung perubahan pada tubuh manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa sebelum kejatuhan, tubuh Adam dan Hawa dikelilingi oleh cahaya kemuliaan. Alkitab menyatakan bahwa wajah Musa bercahaya sesudah ia bergaul dengan Allah selama 40 hari lamanya di atas gunung Sinai. Bagaimanakah cahaya keindahan yang meliputi tubuh Adam dan Hawa sebelum jatuh ke dalam dosa? Sebab pergaulan mereka yang terus menerus dengan Allah, maka kemungkinan besar tubuh merekapun menerima cahaya yang cemerlang. Pada saat kejatuhan lenyaplah segala kemuliaan itu, "dan mereka. tahu bahwa mereka telanjang".

  4.  Tetapi bukan sampai di situ saja, karena dalam batinnya berlangsung juga perubahan yang menyedihkan. Sekonyong-konyong masing-masing mengalami pertentangan dalam hatinya yang selama ini dipenuhi oleh kasih, sukacita dan damai. Dalam hatinya meletus suatu peperangan yang aneh. Ini disebabkan timbulnya kesadaran, yang mulai dari saat itu selalu akan menghakimi perbuatan manusia. Kesadaran itu ialah hati nurani manusia yang melahirkan ketakutan. Jadi dengan dosa pertama datang pula rasa takut yang pertama; Adam dan Hawa lari dari hadirat Allah dan berusaha menyembunyikan diri daripadaNya.


Adam dan Hawa sedikitpun tidak menunjukkan penyesalan yang sungguh, sekalipun dosa mereka terbentang di hadapan Allah. Hati mereka telah berubah menjadi asing daripada Allah. Mulailah mereka dikuasai oleh kematian rohani. Dan di samping semuanya itu manusia diusir keluar dari taman Eden, tempat pohon kehidupan; bumi dan ular menjadi terkutuk, suami diberi kuasa atas istri. Meskipun demikian di atas segala hukuman itu, Allah membuat pakaian bagi Adam dan Hawa, dan memberi mereka janji agung mengenai kedatangan Juruselamat (Kej 3:15).

Related Articles



0 comments:

Post a Comment