Habel

Wednesday, July 2, 2008

Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan terbuang jauh dari taman Eden, mereka kemudian mengusahakan tanah tempat di mana mereka berada. Oleh kemurahan Allah mereka dikarunia anak antara lain Kain dan Habel. Dalam Kejadian pasal 3; menceritakan, untuk menutupi ketelanjangan manusia, Tuhan menyembelih domba dan dari kulit domba tersebut Allah membuat pakaian bagi mereka. Apa yang dilakukan oleh Tuhan (menyembelih domba), kemudian diikuti oleh Habel. la mengerti arti rohani dari persembahan domba yang dilakukan oleh Tuhan, yaitu penebusan dosa, untuk menyelamatkan kehidupan rohani yang telah mati yang hanya bisa terjadi apabila ada korban (darah) yang dipersembahkan kepada Tuhan.





Pentingnya membawa persembahan kepada Tuhan disadari oleh Kain dan Habel sehingga ketika tiba waktunya untuk memberikan persembahan kepada Tuhan mereka menghadap Tuhan dengan membawa persembahan. Tetapi berbeda dengan Habel, Kain kakaknya tidak mempersembahkan domba tetapi ia mempersembahkan hasil pertaniannya. Hal ini berbicara mengenai ketidaktaatan Kain kepada perintah Allah dan ini berbeda dengan sikap Habel. Firman Tuhan dalam 1 Samuel 15:22, menyatakan bahwa ketaatan kepada Firman Tuhan lebih penting daripada korban persembahan. Kain gagal dalam ujian ketaatan, tidak demikian dengan Habel.





Sebab itu Habel mengambil domba lalu disembelih. Siapakah domba yang disembelih itu? Yesus. Ini merupakan penebusan dosa pertama yaitu domba yang disembelih. Iman yang pertama adalah iman Habel dan domba yang disembelih adalah Yesus. Dalam Ibrani 11:1-4, "Iman adalah dasar dan segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita, karena iman kita mengerti bahwa alam semesta dijadikan oleh Firman Allah, sehingga apa yang kita lihat terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik daripada korban Kain dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahan itu dan karena iman, ia masih berbicara sesudah ia mati".



Kata masih berbicara artinya ia masih hidup sesudah ia mati. Ini korban yang pertama. Domba yang disembelih adalah Yesus yang nantinya juga akan dipersembahkan di atas kayu salib, tetapi oleh iman, darah domba itu menutup dosa dari Habel.  Tuhan berfirman Aku ini jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Habel bukan mudah-mudahan diselamatkan atau bukan mudah-mudahan diampuni. Habel memang diampuni oleh Tuhan karena korban darah itu. Karena korban persembahannya ditolak oleh Tuhan, Kain cemburu dan kemudian membunuh Habel. la mati secara jasmani tetapi ia masih berbicara setelah mati karena Habel percaya korban daripada domba itu sehingga ia tidak akan mengalami kematian. Walaupun secara fisik ia dibunuh oleh kakaknya, Kain. Tetapi ia masih hidup dan masih berbicara sesudah mati. Sebab itu kita yang percaya Yesus sebagai juruslamat dan Tuhan kita, anak domba itu menebus dosa kita bukan mudah-mudahan ditebus dosanya, tetapi memang sudah diampuni dosanya. Bukan mudah-mudahan selamat, memang sudah selamat dan kita percaya Habel ini secara manusia masih hidup.





Kalaupun nanti tubuh kita ini roboh dan dikuburkan di Kembang Kuning atau di Sentong, kami percaya kami tetap hidup dan kalau Tuhan datang kembali maka Tuhan akan memberikan tubuh yang baru dan hidup kekal untuk selama-lamanya. Habel dengan domba korban darah dia masih hidup sesudah mati, jadi kalau kita percaya Yesus Kristus, maka kita akan hidup selama-lamanya, walaupun secara fisik kita mati, tetapi kita tetap hidup untuk selama-lamanya. Dari kisah Kain dan Habel, kita memperoleh pengertian bahwa sangat diperlukan ketaatan kepada perintah Allah lebih dari apapun. Apabila kita taat maka kita akan mengalami pemulihan dan dimuliakan oleh Allah seperti yang terjadi dalam kehidupan Habel. Karena ketaatan Habel, maka korban yang dipersembahkan olehnya menjadi simbol yang pertama dari korban penebusan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

Related Articles



1 comments:

Anonymous said...

:f

Post a Comment